Waktu Baca : 2 menit

Sulitnya memperoleh ijin untuk mendirikan radio offline membuat sebagian pecinta radio memikirkan jalan lain. Salah satunya yaitu membuat radio internet.

Apa sih perbedaan antara radio online dengan radio internet itu ?

Radio online diidentikkan dengan radio offline yang dionlinekan. Jadi mereka punya radio betulan secara offline. Misal memancar di frekuensi AM ataupun FM. Contohnya www.kencanafm.com atuapun www.rajawalifm.com.

Nah, kalau radio internet itu adalah murni hanya bisa didengarkan lewat jalur internet. Misalnya www.dreamersradio.com, www.jnsradio.net, dll.

Siapapun bisa mendirikan radio internet. Modalnya cuma laptop, mic condensor (35rb), headphone, koneksi internet (minimal speed upstream 56 kbps), dan server shoutcast.

Untuk pemilihan lokasi server shoutcast sendiri tergantung area jangkauan Anda. Semisal Anda ingin untuk pendengar lokal indonesia saja, maka sebaiknya memilik server IIX supaya tidak putus-putus dan delay seminimal mungkin. Tapi jika Anda targetkan untuk pendengar di luar negeri, maka sebaiknya mengambil server USA ataupun jepang. Jika ingin dua-duanya (lokal dan internasional), maka tinggal mengambil server IIX dan USA secara bersamaan.

Untuk audio sendiri, Anda bisa menggunakan player menggunakan raduga, sambroadcast, jazzler ataupun winamp sendiri. Ada beberapa plugins yang bisa Anda gunakan untuk memanipulasi suara player-player ini. Misalnya : audio limiter dan compressor. Juga equilazer dan DSP stereo plugins.

Sedangkan suara mic, Anda bisa gunakan mic condensor. Atau kalau mau yang lebih bagus lagi, Anda bisa tambahkan audio mixer, equalizer, audiolimiter dan mic karbon/dinamic.

Setidaknya ada 10 hal kenapa membangun radio internet jauh lebih mudah dibanding membangun radio offline :

  1. Tidak perlu perijinan yang rumit (sampai artikel ini ditulis, penulis belum menemukan peraturan UU yang spesifik tentang radio internet)
  2. Tidak perlu peralatan canggih
  3. Tidak perlu modal besar karena tidak perlu pemancar
  4. Tidak perlu takut kesambar petir karena tidak perlu tower
  5. Tidak perlu rebutan frekuensi dengan radio lain
  6. Tidak perlu melakukan matching tx dan pemancar dengan SWR
  7. Tidak ada istilah blank spot (sinyal hilang dan suara berdesis), kecuali jika terjadi gangguan internet
  8. Tidak akan ada komplain dari tetangga
  9. Bisa diautomatisasi
  10. Bisa dikendalikan jarak jauh
  11. Bisa didengarkan lewat berbagai macam gadgets (android, blackberry, iphone)
  12. Bisa disiarkan dari mana saja dan kapan saja
  13. Request bisa via sms, skype, YM (chat dan voice call), facebook, telpon (via modem) dll

Atau bahkan Anda bisa kerjasama siaran bareng dengan radio offline beneran. Jadinya siaran radio internet Andapun bisa didengarkan oleh pendengar offline. Dan ini tentunya akan meningkatkan traffic/kunjungan ke situs radio internet Anda. $_$

Selain radio internet untuk hiburan, teknologi ini juga bisa digunakan untuk saling berkoordinasi antara kantor pusat dan cabang. Misalnya ada jadwal tiap jam 20.00 WIB hari KAMIS diadakan teleconference via telpon yang bisa didengarkan oleh semua bagian via streaming.

Dalam lingkup intern kantor, biar menambah keakraban antar sesama karyawan, ada saling interaksi (request/tegur sapa) lewat facebook/chat, dengan salah satu karyawan sebagai operator music secara bergantian sesuai jadwal yang ditentukan.

Seorang leader juga bisa memberikan motivasi kepada downlinenya lewat streaming.

Jadi, tunggu apalagi ? segera buat radio internet Anda di klikhost.com. Silahkan lihat paketnya di sini.