Data merupakan hal vital dalam web. Kalau data hilang karena tidak ada backup, akan sangat menyakitkan sekali, apalagi itu database klien yang sangat penting.
Data hilang bisa dikarenakan :
- harddisk failure (hardware failure)
- kesalahan user yaitu menghapus database sendiri (meski jarang, tapi juga mungkin)
- kena HACK (hacker kadang menghapus semua data, baik file maupun sql yang ada di hosting korban)
Disitulah gunanya offsite backup dan own backup. Offsite backup dilakukan oleh provider hosting dengan cara melakukan backup ke server lain (biasanya beda data center supaya aman). Sedang own backup dilakukan oleh masing-masing klien, yaitu mendownload database (sql) maupun file ke leptop/pc secara berkala ataupun setiap kali update konten.
Tidak semua webhoster menyediakan offsite backup (Offsite backup bisa jadi lebih mahal dibanding biaya sewa VPS/dedicated server, sehingga biasanya hal ini tidak disediakan). Oleh karena itu Anda harus benar-benar membaca TOS, apakah offisite backup sudah tercakup di dalam layanan tersebut
Backup data meliputi :
- Backup file (gambar, themes, plugins, flash)
- Backup database (sql)
Meskipun kami menyediakan daily backup selama 7 hari melalui fasilitas R1Soft backup, Anda harus tetap melakukan own backup (backup secara mandiri) untuk SQL, karena R1Soft Backup adalah untuk backup file saja, tdk termasuk sql.
Kebanyakan orang pada malas melakukan backup SQL karena internetnya lemot atau bahkan “pasrah” penuh kepada webhoster.
Ada banyak cara kok kalau Anda malas untuk melakukan backup sendiri. Anda bisa lakukan backup secara otomatis. Khusus untuk wordpress, Anda bisa gunakan plugins wp db backup. Silahkan baca tutorialnya di sini.
Untuk tutorial backup sql secara manual bisa Anda baca di sini.
Dengan melakukan own backup, maka Anda bisa melakukan restore database tanpa perlu lagi mengontak webhoster.