Kami baru saja mengaktifkan fungsi cache litespeed pada semua shared hosting kami. Cache Litespeed hampir sama cara kerjanya dengan Apache’s mod_cache. Tidak seperti Varnish, Anda tidak perlu melakukan hal rumit yang berkaitan dengan reverse proxy. Yang Anda butuhkan hanyalah mengaktikfan cache litespeed dengan menambahkan beberapa rule mod_rewrite pada file .htaccess Anda.
Untuk wordpress, Anda bisa menambahkan rule berikut pada .htaccess Anda :
<IfModule LiteSpeed>
CacheEnable public /
RewriteEngine on
RewriteCond %{REQUEST_METHOD} ^(HEAD|GET)$
RewriteCond %{REQUEST_URI} !^(wp-admin|wp-login.php|wp-cron.php)
RewriteRule .* – [E=Cache-Control:max-age=120]
</IfModule>
Kode di atas akan melakukan cache pada halaman wordpress, kecuali wp-admin dan wp-cron. Masa hidup cache adalah 120 detik. Ini artinya pengunjung pertama halaman wordpress Anda akan dilayani oleh PHP. Sedang pengunjung lain yang mengunjungi halaman yang sama hingga 120 detik setelah pengunjung pertama tadi akan dilayani oleh Litespeed cache dan tidak menggunakan PHP. Hasilnya, penggunaan resources akan menurun sehingga hosting Anda akan mampu menangani pengunjung yang lebih banyak.
Sangat sederhana, Anda hanya tinggal mengaktifkan cache litespeed di hosting wordpress Anda sehngga menghasilkan hingga 337 kali lebih cepat dari sebelumnya.
Jika Anda tidak menggunakan wordpress, teknik inipun bisa untuk CMS yang lain seperti joomla dan drupal. Anda bisa menggunakan plugin XenForo forum software.