Sudah banyak leptop yang sekarang menggunakan SSD. Nah, bagi Anda yang masih mencari-cari kelebihan dan kelemahannya, silahkan simak artikel berikut.
Kelebihan SSD
1. Mempercepat booting (super cepat hanya 4 detik pada windows 8)
Booting dengan SSD bisa lebih cepat hingga cuma memakan 30-75 persen waktu booting dengan hardisk.
2. Pencarian file lebih cepat
Pencarian file di komputer akan lebih cepat dengan SSD meskipun tanpa indexing.
3. Transfer file lebih cepat
Copy file dengan SSD cuma membutuhkan waktu 50 persen dari hard disk
4. Memulai aplikasi lebih cepat
Membuka file dengan SSD hanya membutuhkan waktu 10-50 persen dari hard disk
5. Memproses file dan data lebih cepat
Proses file dan data dengan SSD cuma membutuhkan waktu 50 persen dari hard disk
6. Perawatan lebih cepat
Maintenance dengan SSD cuma membutuhkan waktu 10-50 persen dari hard disk(maintenance misal,scanning virus,clean up registry)
7. Hemat listrik (batere lebih lama)
SSD hanya membutuhkan 10 persen daya dari hard disk
8. Multitasking bagus
Dengan SSD multitasking tidak membuat komputer anda lag
9. Edit video lebih cepat
Dengan SSD edit video hanya membutuhkan waktu 50 persen dari hard disk
10. Bisa dibawa-bawa dengan aman
SSD tidak menggunakan media cakram yang mudah tergores,jadi tahan goncangan
11. Dingin
SSD dingin karena tidak ada mekanik yang bekerja
12. Ringan
Bobot SSD hanya 50 persen dari bobot hard disk yang berukuran sama
13. Tidak perlu defragmenting/menata file
Dengan SSD anda tidak perlu degframenting
14. Memotong kerja CPU anda
Dengan SSD file terload lebih cepat sehingga processor tidak menunggu lama dan membuat bottleneck sehingga CPU lebih dingin,lebih hemat daya
15. Respon lebih cepat
SSD tidak menggunakan mekanik jadi respon lebih cepat daripada Hard disk
Kekurangan SSD
1. Mahal
harga per Byte kapasitas mencapai 10x harga per byte Hard Disk
2. Kapasitas kecil
Keuntungan lain SSD dari segi harga VS yang didapat untuk notebook,value SSD dapat ditukarkan dengan siklus batere dan umur batere yang lebih panjang+PERFORMA YANG SANGAT MENINGKAT. Sedang untuk PC value SSD dapat ditukarkan dengan kecepatan akses+listrik rumah lebih hemat.
Cara memanfaatkan Solid State Drive dengan benar :
1. Gunakan SSD sebagai “RUNNER” media booting , tempat program dan semua applikasi/games yang berjalan. Dengan kata lain, jadikan SSD sebagai tempat operating system dan semua aplikasi.
2. Jangan gunakan SSD sebagai “STORAGE” film, musik, data game, atau gambar-gambar karena akan memperpendek umurnya.
3. Anda cukup menggunakan 1 SSD untuk mempercepat kinerja. Sedangkan untuk media penyimpanan, Anda bisa membeli HDD.
4. Jangan di RAID, terutama untuk SSD yang mempunyai fitur TRIM, karena dengan RAID otomatis fitur TRIM tidak akan jalan, dan sampah di SSD tidak akan terbuang sehingga performa dan kinerja SSD akan melambat
5. Aliran listrik harus bagus, jangan sering mati listik
6. Tidak boleh menjalankan program defragment karena akan mempercepat umur SSD dengan baca dan tulis space
7. Jangan taruh file yang replaceable/ sering berganti/diupdate tiap waktu karena akan memperpendek umur SSD
8. Sebisa mungkin manfaatkan SSD sebagai media BACA (read), bukan TULIS karena yang memperpendek umur SSD adalah proses menulis dan menimpa data.
Lalu bagaimana dengan umur SSD dibanding HDD ?
Keduanya mengalami kerusakan yang sama, walau SSD memiliki keunggulan dengan kecepatan tranfer. Semakin sering data di tulis (write), maka umur SSD akan berkurang (meskipun mitos ini sebenarnya lambat laun tidak lagi terbukti benar seiring kecanggihan produk). Yang terpenting adalah sering-seringlah membackup data yang penting. Apakah data itu berupa txt, video, doc dll. Setidaknya penguna SSD dan harddisk harus rajin mengamankan data mereka karena kedua storage tidak menjamin data anda yang disimpan aman selamanya.
Drive SSD modern rata rata mampu menangani kerusakan data dengan Firmware. Dan memberitahu ke pemakai bila ada data yang tidak bisa di simpan kedalam SSD. Bila terjadi kerusakan sel pada chip SSD, Anda akan mendapatkan peringatan. Dan gejala SSD rusakpun akan mulai tampak dengan melambatnya kinerjanya. Jika sudah mengalami hal ini, siap-siaplah membeli SSD yang baru.
Kesimpulan : SSD digunakan untuk mengejar PERFORMA, bukan STORAGE. Tetap gunakan HDD untuk storage. Keduanya memiliki risiko kehilangan data yang sama, jadi sering-seringlah melakukan backup terhadap data yang paling penting saja (bisa melalui cloudbackup maupun external drive).