Waktu Baca : 2 menit

Mungkin Anda memiliki sebuah akun cPanel dengan domain utamanya adalah domain1.com. Anda tidak ingin lagi memperpanjang domain tersebut sehingga dibiarkan expired. Apakah hal ini akan berdampak pada subdomain ? Apakah addon domainnya juga tidak akan bisa diakses lagi ?

Semua subdomain dari domain1.com tidak akan bisa diakses lagi. Tetapi hal ini tidak atau sama sekali tidak mempengaruhi addon domain dan subdomain dari addon domain tersebut. Kecuali jika addon domain tersebut menggunakan nameserver dari domain utama (misal : ns1.domain1.com dan ns2.domain1.com), maka Anda perlu mensetup ulang nameservernya.

Jadi jika Anda membiarkan domain utama expired, maka tidak perlu kuatir akan ada masalah terhadap addon domainnya. Yang bermasalah hanya pada subdomain dari domain utama tersebut.

Tapi jika Anda masih bingung dan ingin segera membuang saja domain utama tersebut dan menggantinya dengan addon domain yang masih aktif, maka ikuti terus tutorial berikut.

Anda dapat mengubah domain utama dari cPanel dengan login ke WHM >> Account Functions >> Modify an Account.

1.  Back up terlebih dahulu akun tersebut (Full backup) ke server lain.

2. Di cPanel, hapus addon domain yang ingin Anda jadikan sebagai domain utama (sebut saja addon domain tersebut adalah : domain2.com). Hal ini tidak akan menghapus subdirectory yang mengandung isi dari addon domain tersebut, jadi jangan kuatir.

3. Login WHM >> Account Functions >> Modify an Account, pilih domain yang ingin Anda buang (domain1.com), lalu klik “modify”, lalu ganti domain yang ingin dibuang dengan addon domain yang ingin dijadikan domain utama (domain2.com). Ubah juga usernamenya jika Anda menginginkannya.

WARNING!!! Sebaiknya jangan merubah nama usernamenya, karena jika diubah maka Anda harus merubah configurasi database masing-masing script yang Anda instal akibat nama database dan username database yang berubah.

4. Pindahkan isi dari subdirectory addon domain (domain2.com) tersebut ke folder public_html.

5. Ciptakan ulang semua alamat email dan user FTP yang berkaitan dengan domain2.com.

 

Tentunya itu hanya bisa dilakukan jika Anda punya akses ke WHM. Jika Anda hanya menggunakan shared hosting saja, maka Anda harus menghubungi pihak penyedia layanan hosting Anda.